INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH
INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH
Rumah
yang tidak memenuhi syarat kesehatan akan terkait erat dengan penyakit
berbasis lingkungan, dimana kecenderungannya semakin meningkat
akhir-akhir ini Dari sisi epidemiologis, telah terjadi pula transisi
yang cukup cepat terhadap beberapa penyakit menular, seperti penyakit
SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome), Flu Burung, Leptospirosis.
Demikian pula dengan penyakit demam berdarah, keracunan makanan dan
diare yang mulai mewabah kembali di beberapa daerah di Tanah Air dan
bahkan sampai menyebabkan kematian.
Penyakit-penyakit
berbasis lingkungan masih merupakan penyebab utama kematian di
Indonesia. Bahkan pada kelompok bayi dan balita, penyakit-penyakit
berbasis lingkungan menyumbangkan lebih 80% dari penyakit yang diderita
oleh bayi dan balita. Keadaan tersebut mengindikasikan masih rendahnya
cakupan dan kualitas intervensi kesehatan lingkungan
Munculnya
kembali beberapa penyakit menular sebagai akibat dari semakin besarnya
tekanan bahaya kesehatan lingkungan yang berkaitan dengan cakupan air
bersih dan jamban keluarga yang masih rendah, perumahan yang tidak
sehat, pencemaran makanan oleh mikroba, telur cacing dan bahan kimia,
penanganan sampah dan limbah yang belum memenuhi syarat kesehatan,
vektor penyakit yang tidak terkendali (nyamuk, lalat, kecoa, ginjal,
tikus dan lain-lain), pemaparan akibat kerja (penggunaan pestisida di
bidang pertanian, industri kecil dan sektor informal lainnya), bencana
alam, serta perilaku masyarakat yang belum mendukung ke arah pola hidup
bersih dan sehat.
Para
ahli kesehatan masyarakat sangat sepakat dengan kesimpulan Bloom yang
mengatakan bahwa kontribusi terbesar terhadap terciptanya peningkatan
derajat kesehatan seseorang berasal dari kualitas kesehatan lingkungan
dibandingkan faktor yang lain. Bahkan, lebih jauh menurut hasil
penelitian para ahli, ada korelasi yang sangat bermakna antara kualitas
kesehatan lingkungan dengan kejadian penyakit menular maupun penurunan
produktivitas kerja. Pendapat ini menunjukkan bahwa demikian pentingnya
peranan kesehatan lingkungan bagi manusia atau kualitas sumber daya
manusia.
Rumah
sehat merupakan salah satu sarana untuk mencapai derajat kesehatan
yang optimum. Untuk memperoleh rumah yang sehat ditentukan oleh
tersedianya sarana sanitasi perumahan. Sanitasi rumah adalah
usaha kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada pengawasan
terhadap struktur fisik dimana orang menggunakannya untuk tempat
tinggal berlindung yang mempengaruhi derajat kesehatan manusia. Rumah
juga merupakan salah satu bangunan tempat tinggal yang harus memenuhi
kriteria kenyamanan, keamanan dan kesehatan guna mendukung penghuninya
agar dapat bekerja dengan produktif.
Sebagai upaya untuk mencapai derajat kesehatan lingkungan yang optimum di wilayah kerja Puskesmas Muara Sahung, maka diadakanlah kegiatan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) dan Pembinaan Rumah Sehat di wilayah kerja Puskesmas Muara Sahung yang melingkupi 7 Desa. Kegiatan dilaksanakan setiap bulan dan menggunakan instrumen form Inspeksi Kesehatan Lingkungan Rumah sehat. Kegiatan Inspeksi Kesehatan Lingkungan Rumah Sehat bukan hanya untuk menilai apakah rumah tersebut memenuhi syarat kesehatan atau tidak, tetapi lebih dari itu kegiatan ini juga merupakan ajang silaturahmi dalam upaya Promotif dan Preventif dan deteksi dini kesehatan lingkungan di desa di wilayah kerja Puskesmas Muara Sahung Kecamatan Muara Sahung Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu
Editor by : DIYAN PERTIWI, Amd.KL
SANITARIAN PUSKESMAS MUARA SAHUNG
NUSANTARA SEHAT INDIVIDUAL III
Komentar
Posting Komentar