UPAYA PEMANTAUAN TEMPAT PERINDUKAN NYAMUK
UPAYA PEMANTAU TEMPAT PERINDUKAN NYAMUK
PEMANTAUAN TEMPAT PENAMPUNGAN AIR DILAKUKAN OLEH PETUGAS SANITARIAN PUSKESMAS |
Wilayah kerja Puskesmas Muara Sahung di Kecamatan Muara Sahung bisa dikatakan masyarakatnya sering terserang DBD karena apa ??? Salah satunya karena kurangnya peduli masyarakat itu sendiri dengan lingkungan sekitarnya. Sudahkah Melakukan Pengurasan pada tempat Penampungan Air, Sudahkah melakukan Pemantauan Jentik di tempat perindukan nyamuk dan sudahkah menggunakan anti lotion atau kelambu ???? dll
MARI LEBIH DEKAT DENGAN DBD / DEMAM BERDARAH DENGUE
Penyakit yang disebabkan oleh virus demam berdarah dengue (DBD) dan
dibawa oleh vektor nyamuk Aedes aegypti ini, sampai sekarang belum
ditemukan obatnya, selain itu masyarakat masih kurang memahami tentang
cara mengatasinya. Hal ini bisa diketahui dari meningkatnya permintaan
pengasapan (fogging). Masyarakat menganggap bahwa fogging adalah jalan
satu-satunya pemberantasan nyamuk, padahal fogging mempunyai beberapa
kelemahan, antara lain: hanya membunuh nyamuk dewasa sementara larva
masih hidup, timbulnya pencemaran, pencetus lahirnya virus DBD jenis
baru (mutasi gen), serta resistensi nyamuk sasaran terhadap insektisida.
Sebenarnya cara yang lebih efektif adalah dengan upaya pencegahan yang
berfokus pada perbaikan lingkungan seperti pemberantasan sarang nyamuk
(PSN) yang terkenal dengan slogan 3M (menutup rapat tempat penyimpanan
air, menguras bak mandi sekurang-kurangnya seminggu sekali, dan mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air seperti ban bekas, kaleng bekas,
botol bekas).
Upaya Plus Mencegah Perkembangbiakan Nyamuk :
Nyamuk Aedes aegypti hidup di daerah
yang beriklim tropis dan sub tropis seperti Asia, Afrika, Australia, dan
Amerika. Nyamuk ini hidup dan berkembang biak pada tempat-tempat
penampungan air bersih yang tidak langsung berhubungan dengan tanah
seperti bak mandi/wc. Tempat minuman burung, air tendon, air
tempayan/gentong, kaleng, ban bekas dll. Perkembangan hidup nyamuk aedes
aegypti dari telur hingga dewasa memerlukan waktu sekitar hari. Hanya
nyamuk betina yang menggigit dan menghisap darah serta memilih darah
manusia untuk mematangkan telurnya. Umur nyamuk Aedes aegypti betina
berkisar antara 2 minggu sampai 3 bulan atau rata-rata1,5 bulan,
tergantung dari suhu dan kelembaban udara di sekelilingnya. Kemampuan
terbangnya berkisar antara m dari tempat perkembangbiakannya. Tempat
istirahat yang disukai nyamuk ini adalah benda-benda yang tergantung
yang ada di dalam rumah seperti gorden, kelambu dan baju di kamar yang
gelap dan lembab. Kepadatan nyamuk ini akan meningkat pada waktu musim
hujan, dimana terdapat genangan air bersih yang dapat menjadi tempat
berkembang biaknya nyamuk.
EDITOR BY : DIYAN PERTIWI, Amd.KL
SANITARIAN PUSKESMAS UARA SAHUNG
NUSANTARA SEHAT INDIVIDUAL III
Komentar
Posting Komentar